Barcode88 – Kenalan dengan Muhammad Nurdin Kamil, Ustaz Tunanetra yang Jadi Imam Tarawih di Masjid Gus Dur

Ilustrasi shalat tarawih

Liputan6.com, Jakarta Kemampuan penyandang disabilitas netra dalam menghafal Al-Quran bisa melampaui kebanyakan orang non disabilitas.

Hal ini dibuktikan oleh Muhammad Nurdin Kamil, ia adalah ustaz tunanetra penghafal Quran dari Sukabumi yang beberapa tahun lalu menjadi imam shalat tarawih di Masjid Gus Dur. Di Ramadan kali ini, ia kembali mengimami salat tarawih, tepatnya pada malam ke-22 dengan bacaan juz 22.

Tarawih dilaksanakan di Masjid Al-Munawwaroh, kompleks kediaman KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.  

Pria usia 45 itu adalah lulusan Pesantren Al-Anwar, Desa Goa Kidul, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ia telah menghafal Al-Quran 30 juz sejak usia 26 tahun. Ia mondok di pesantren yang diasuh KH Anwar Maksum, kakak sepupu KH Said Aqil Siroj, sejak 2001 hingga 2006.  

“Ketika mondok di Cirebon, saya setoran hafalan langsung ke Kiai Anwar, satu maqra’. Saya menghafal Al-Quran menggunakan mushaf Braille yang saya dapat dari Jogja. Waktu itu sulit mencari Al-Quran Braille,” ujarnya usai mengimami tarawih pada malam ke-22 Ramadhan di Masjid Gus Dur, Jumat (21/3/2025), mengutip NU Online.