Barcode88 – Orang dengan Riwayat Trauma Masa Kecil 2,6 Kali Lebih Berisiko Alami Gangguan Bipolar

Orang dengan Riwayat Trauma Masa Kecil 2,63 Kali Lebih Berisiko Alami Gangguan Bipolar

Liputan6.com, Jakarta Individu dengan riwayat trauma masa kecil memiliki risiko 2,63 kali lebih tinggi untuk mengalami gangguan bipolar dibandingkan mereka yang tidak memiliki trauma masa kecil

“Trauma masa kecil, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan pengabaian dapat meningkatkan adanya faktor risiko. Demikian halnya pada eksposur terhadap kekerasan dalam rumah tangga atau perundungan,” kata dokter spesialis psikiatri di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS), Surakarta, dr. Lisetiawati, Sp.K.J., mengutip laman UNS, Minggu (11/5/2025).

Lisetiawati menekankan bahwa kekerasan emosional merupakan jenis trauma yang paling sering berkontribusi terhadap timbulnya gangguan bipolar.

Trauma masa kecil sendiri dapat memengaruhi perkembangan otak, khususnya area yang berkaitan dengan regulasi emosi dan respons terhadap stres, seperti hipokampus dan amigdala. Kerusakan pada area ini dapat meningkatkan sensitivitas terhadap stres dan mengganggu kemampuan individu dalam mengatur emosi. Hal tersebut meningkatkan kerentanan terhadap gangguan bipolar.

Bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem. Bipolar tergolong dalam ragam disabilitas mental seperti tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Gangguan bipolar seperti dua kutub yang berlawanan, di satu sisi ada kebahagiaan yang luar biasa dan di sisi lain ada kesedihan yang mendalam,” jelas Lisetiawati melalui siaran langsung di Kanal Youtube Rumah Sakit UNS, Senin (11/3/2025).