Barcode88 – Tak Ada Pengusiran di SLBN A Pajajaran, KND Pastikan Proses Belajar Tetap Berjalan

Kemensos mulai renovasi bangunan SLBN A Pajajaran di Bandung, Jawa Barat.(Dokumentasi Humas Kemensos)

Liputan6.com, Jakarta Sempat beredar kabar siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran, Bandung diusir. Terkait ini, Komisi Nasional Disabilitas (KND) sudah mencari tahu terkait hal itu. Hasilnya, ada miskomunikasi yang kini telah diselesaikan bersama para pihak terkait.

“Ada dinamika di media sosial soal anak-anak kita di SLBN A Pajajaran yang merasa terancam relokasi atau bahkan diusir dari tempat belajar. Kami pastikan tidak ada pengusiran,” kata Plt. Ketua Komisioner KND, Jonna A. Damanik, saat melakukan kunjungan ke Bandung pada Minggu, 18 Mei 2025.

“Kami juga sudah bertemu semua pihak di Jawa Barat dan bersama-sama meluruskan miskomunikasi ini,” ujarnya. 

Menurut Jonna, setelah dilakukan klarifikasi mendalam, tidak ditemukan adanya kebijakan dari Kementerian Sosial yang berkaitan dengan pengusiran aktivitas belajar mengajar SLBN A Pajajaran. Proses pembelajaran dipastikan tetap berlangsung seperti biasa.

“Tidak ada sama sekali kebijakan pengusiran dari Kementerian Sosial terkait keberadaan SLBN A Pajajaran, bahkan dalam konteks penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Sentra Wyata Guna,” katanya mengutip laman Kemensos.


2 dari 3 halaman

Apakah Bakal Ada Relokasi?

Jonna menjelaskan bahwa jika memang diperlukan relokasi sementara, hal itu semata-mata karena sedang berlangsungnya renovasi infrastruktur di kawasan Sentra Wyata Guna Bandung.

Renovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan dan ruang belajar yang lebih inklusif.

“Kalaupun ada relokasi, itu karena kebutuhan renovasi infrastruktur. Kita juga sudah sepakati, jika nanti Sekolah Rakyat hadir di sana, maka akan berjalan berdampingan secara damai,” jelas Jonna.

3 dari 3 halaman

KND Bakal Terus Kawal Pendidikan untuk Disabilitas

Di kesempatan itu, Jonna menegaskan bahwa KND akan terus mengawal pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas serta memastikan bahwa setiap kebijakan dijalankan dengan pendekatan inklusif dan penuh penghormatan.

“Anak-anak kita di SLBN A Pajajaran akan tetap menjalani proses belajar seperti biasa, tanpa gangguan,” tandasnya.

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.