:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4238983/original/035330700_1669344124-Neymar_Alami_Cedera_saat_Lawan_Serbia-AP__3_.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Banyak karir olahragawan berakhir lebih awal karena cedera yang tidak berakhir. Salah satu cedera yang ditakuti adalah cedera pergelangan kaki. Bagian tubuh ini memegang peranan krusial dalam setiap aktivitas. Bayangkan saja, setiap langkah yang diambil, mulai dari berjalan santai hingga berlari kencang, bertumpu pada kekuatan dan fleksibilitas pergelangan kaki.
Pergelangan kaki yang sehat memungkinkan kita bergerak dengan bebas dan nyaman. Sebaliknya, cedera pada pergelangan kaki dapat membatasi mobilitas dan kualitas hidup secara signifikan.
“Pada kondisi akut timbul rasa sakit, memar,dan bengkak. Apabila tidak ditangani dengan baik,pada akhirnya dapat masuk ke dalam kondisi kronis dimana dapat terjadi gangguan fungsi,” kata dr. Alfa Januar Krista, Sp.OT (Foot and Ankle Surgeon), M.Kes, FICS, AIFO-K, dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Foot & Ankle.
Anatomi dan Fungsi Vital Pergelangan Kaki
… Selengkapnya
Pergelangan kaki adalah struktur kompleks yang menghubungkan kaki bagian bawah dengan telapak kaki. Bagian ini terdiri dari tiga tulang utama, yaitu tibia (tulang kering), fibula (tulang betis), dan talus (tulang pergelangan kaki). Ketiga tulang ini terhubung oleh ligamen kuat yang membentuk sendi, memungkinkan berbagai gerakan.
Selain tulang, pergelangan kaki juga melibatkan tulang-tulang lain di kaki, seperti calcaneus (tulang tumit) dan tulang-tulang tarsal lainnya. Sistem ini didukung oleh otot-otot intrinsik dan ekstrinsik yang memungkinkan pergerakan kaki. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 28 tulang, 33 sendi, dan 112 ligamen di area kaki dan pergelangan kaki.
“Pergelangan kaki merupakan salah satu sendi yang paling aktif, terlibat dalam setiap langkah yang kita ambil, mulai dari berdiri, berjalan, berlari, melompat, serta menendang. Sendi ini menjadi fondasi untuk menopang berat badan dan menjaga keseimbangan tubuh,” jelas Alfa, dikutip dari laman EMC, Selasa (20/5/2025).
Fungsi utama pergelangan kaki sangatlah vital bagi mobilitas dan keseimbangan tubuh. Pergelangan kaki menopang berat badan saat berdiri, berjalan, dan berlari. Pergelangan kaki juga memungkinkan berbagai gerakan kaki, termasuk dorsofleksi (mengangkat kaki ke atas), plantarfleksi (menunjuk kaki ke bawah), inversi (memutar telapak kaki ke dalam), dan eversi (memutar telapak kaki ke luar).
Penyebab Umum Cedera Pergelangan Kaki
… Selengkapnya
Pergelangan kaki rentan terhadap cedera karena beban berat yang ditanggungnya dan rentang gerak yang luas. Cedera pada pergelangan kaki adalah masalah kesehatan yang umum terjadi, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun olahraga. Penggunaan sepatu hak tinggi yang tidak hati-hati bisa pula menyebabkan cedera pergelangan kaki. Kondisi akut dapat menimbulkan rasa sakit, memar, dan bengkak.
Salah satu cedera yang paling umum adalah keseleo atau sprain. Keseleo terjadi akibat peregangan atau robekan ligamen karena gerakan tiba-tiba atau berlebihan. Selain itu, fraktur atau patah tulang pada tibia, fibula, atau talus juga sering terjadi akibat benturan keras.
Penyebab cedera engkel antara lain akibat benturan langsung pada engkel ataupun secara tidak langsung akibat posisi kaki yang tidak tepat saat menjejakkan kaki, terpelintir, terputar. Aktivitas fisik yang melibatkan lompatan serta perubahan arah yang cepat dan tiba-tiba, seperti dalam olahraga basket, sepak bola, atau badminton, juga memiliki risiko yang tinggi untuk terkena cedera engkel.
“Kondisi tubuh masing-masing individu merupakan salah satu faktor penting yang berperanan dalam terjadinya suatu cedera,” tambah dokter yang praktik di RS EMC Pekayon.
Dampak Terparah Cedera Pergelangan Kaki yang Tidak Ditangani
… Selengkapnya
Cedera pergelangan kaki yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi jangka panjang. Salah satu komplikasi yang paling umum adalah ketidakstabilan sendi pergelangan kaki (instability). Kondisi ini menyebabkan pergelangan kaki mudah terkilir atau keseleo berulang kali.
Selain itu, cedera yang tidak diobati juga dapat memicu pengapuran sendi (osteoarthritis). Osteoarthritis adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi, menimbulkan rasa sakit, kaku, dan keterbatasan gerak. Pada kondisi kronis, seringkali terjadi keluhan pada anggota tubuh lainnya yang terutama memiliki fungsi untuk menopang berat badan seperti lutut, sendi pinggul bahkan tulang belakang.
Penanganan cedera engkel yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk memberikan hasil yang optimal serta mengurangi terjadinya komplikasi. “Cedera engkel yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ketidakstabilan sendi engkel (instability) bahkan terjadinya pengapuran sendi (osteoarthritis),” tambah Alfa.
Diagnosis Cedera Pergelangan Kaki
Diagnosis yang akurat sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat pada cedera pergelangan kaki. Dokter biasanya akan memulai dengan wawancara medis untuk mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien dan mekanisme cedera.
Pemeriksaan fisik yang mendalam perlu dilakukan untuk mengevaluasi rentang gerak, stabilitas sendi, dan lokasi nyeri. Pengumpulan informasi harus dilakukan sebaik mungkin. “Menggunakan metode wawancara dalam mengumpulkan informasi dari riwayat kesehatan untuk mendiagnosis cedera pergelangan kaki, melakukan pemeriksaan fisik yang mendalam serta mengusulkan pasien untuk dilakukan pemeriksaan pencitraan medis seperti X-ray, USG, MRI, atau CT Scan,” jelas Alfa.
Metode Pengobatan dan Perawatan Pergelangan Kaki
Pengobatan cedera pergelangan kaki bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Pada kasus cedera ringan, metode P.R.I.C.E. (Protect, Rest, Ice, Compression, Elevation) seringkali efektif untuk mengurangi nyeri, pembengkakan, dan mempercepat pemulihan.
Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai metode P.R.I.C.E.:
- Protect: Melindungi pergelangan kaki yang cedera dengan menggunakan alat bantu seperti tongkat atau deker.
- Rest: Mengistirahatkan pergelangan kaki dan menghindari aktivitas yang dapat memperburuk cedera.
- Ice: Mengompres dingin area yang cedera untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Compression: Membalut pergelangan kaki dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan.
- Elevation: Memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
Namun, untuk cedera yang lebih serius, tindakan medis seperti pemasangan gips atau bahkan tindakan pembedahan mungkin diperlukan. Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan diagnosa yang sudah ditegakkan dan tingkat keparahan cedera, mulai dari pemberian obat-obatan, program pemulihan/terapi secara konservatif hingga prosedur bedah jika diperlukan.
Selain itu, untuk mencegah cedera berulang, pasien melakukan latihan penguatan dan peningkatan fleksibilitas pada otot dan ligamen di sekitar pergelangan kaki, berhati-hati saat beraktivitas, melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga, mempertahankan berat badan ideal serta pemilihan alas kaki yang tepat.
No responses yet