Barcode88 – Lasik Cegah Disabilitas Netra Akibat Gangguan Refraksi, Hasilnya Bisa Bertahan Berapa Lama? 

Lasik Cegah Disabilitas Netra Akibat Gangguan Refraksi, Hasilnya Bisa Bertahan Berapa Lama? 

Liputan6.com, Jakarta – Disabilitas netra akibat gangguan refraksi seperti rabun dekat, rabun jauh, dan silinder bisa dicegah dengan tindakan laser-assisted in situ keratomileusis alias lasik.

Namun, apakah efek dari tindakan lasik bisa bertahan lama?

Menurut dokter spesialis mata dari KMN Eyecare, Kevin, prosedur lasik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan sifatnya permanen. Namun, ada beberapa alasan yang membuat penglihatan pasien memburuk setelah melakukan operasi.

American Refractive Surgery Council menjelaskan, penglihatan manusia dapat berubah seiring berjalannya waktu, terlebih lagi jika kondisi rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme masih terus berlanjut.

“Alasan lainnya adalah bahwa penglihatan manusia akan menurun, beberapa tahun setelah melakukan tindakan operasi dikarenakan perubahan alami mata,” kata Kevin dalam keterangan pers dikutip Sabtu, 10 Mei 2025. 

Kondisi ini disebut juga presbiopi atau mata tua, yang disebabkan karena bertambahnya usia sehingga lensa menjadi kurang fleksibel dan kurang fokus pada objek sekitar sehingga dibutuhkan lensa plus untuk melihat jarak dekat.

Dua hal yang cukup memengaruhi hasil operasi lasik bisa bertahan lama adalah usia pasien ketika menjalani operasi dan juga perkembangan kondisi kelainan pada mata. Mayoritas pasien mengaku puas terhadap penglihatan mereka setelah 10 tahun pasca operasi.