:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5217347/original/048047300_1747102410-Screenshot_2025-05-13_091039.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Istri dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang juga Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP), Fatma Saifullah Yusuf berharap kepala Dinas Sosial Samarinda bisa menyiapkan ruang terapi untuk anak-anak penyandang disabilitas.
Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi 20 orang penyandang disabilitas dan lansia di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kecamatan Samarinda, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, 9 Mei 2025.
“Ya, harapan saya di rumah singgah Dinas Sosial Kota Samarinda yang sudah ada ini, semakin dilengkapi dengan layanan terapi yang dibutuhkan oleh anak-anak difabel, misalnya menyiapkan layanan fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara dan sebagainya,” katanya mengutip laman Kementerian Sosial (Kemensos).
Menurutnya, anak-anak penyandang disabilitas sangat membutuhkan berbagai terapi agar kondisi fisiknya dapat berkembang lebih baik. Terapi bisa melemaskan otot dan membuat lebih nyaman dalam bergerak.
“Mudah-mudahan layanan terapi ini segera terbentuk ya,” harapnya.
Fatma juga mengatakan bahwa layanan terapi hanya membutuhkan satu ruangan khusus dan jika dibutuhkan, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta akan ikut membantu pemenuhan Atensinya.
“Kalau mereka terapi di rumah sakit pasti akan antre ya dan kalau layanan swasta berbayar kurang lebih Rp250 ribu sekali datang. Nah bila Dinas Sosial Samarinda bisa menyediakan layanan terapi buat mereka, pasti manfaat yang dirasakan akan sangat luar biasa dan kita akan mendapatkan pahala surga,” ujar Fatma.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Madinah memberikan pelayanan prioritas kepada jemaah lansia dan penyandang disabilitas
Sambut Baik Saran Layanan Terapi Difabel
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda, Achmad Fauzi Irawan mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan saran Fatma kepada Wali Kota Samarinda.
Ia berharap bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk menyediakan layanan terapi bagi penyandang disabilitas.
“Peralatan terapi bisa di-back-up oleh Kemensos atau bersama-sama. Kalau ruangan, bisa kita siapkan dan kita harap bisa secepatnya,” katanya.
Salurkan Bantuan untuk Difabel
Fatma kemudian menyalurkan bantuan dari Kemensos kepada 10 penerima manfaat penyandang disabilitas dan 10 orang lansia.
Bantuan yang disalurkan dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta Kemensos berupa paket kebersihan diri, kursi roda standar, sembako, pemenuhan nutrisi, perlengkapan tidur, tongkat kaki tiga, peningkatan pendapatan berupa usaha nasi kuning dan usaha tahu tek-tek. Total nilai bantuan yang disalurkan sebesar Rp38 juta.
Salah satu orangtua penyandang disabilitas, Efi Fariani (55) berterima kasih atas bantuan dari Kemensos.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada Ibu Fatma atas bantuan yang diberikan kepada anak kami, semua yang diberikan sangat bermanfaat, kami bersyukur sekali hari ini,” katanya.
… Selengkapnya
No responses yet