Barcode88 – Kemenkeu: Mewujudkan Ekonomi Inklusif adalah Tanggung Jawab Bersama

Kemenkeu: Mewujudkan Ekonomi Inklusif adalah Tanggung Jawab Bersama

Liputan6.com, Jakarta – Inklusi bukan sekadar konsep, melainkan tanggung jawab bersama. Hal ini disampaikan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) DKI Jakarta Arif Bintarto Yuwono.

“Mari kita di bulan Ramadan ini mengingat bahwa inklusi sosial bukan hanya mimpi tetapi merupakan satu tanggung jawab bersama untuk kita mewujudkannya,” ujar Arif dalam talkshow bertajuk “Berbincang Isu Inklusi Itu Asyik” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2025).

Sementara, Direktur Lelang, Tavianto Nugroho dalam keynote speech menegaskan komitmen Kementerian Keuangan untuk membantu difabel dalam perspektif ekonomi. Contohnya melalui lelang usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan lelang lukisan yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Dalam acara ini, DJKN menghadirkan para pakar yang membahas kebijakan serta tantangan inklusi di berbagai sektor. Salah satu isu utama yang dibahas adalah rendahnya partisipasi penyandang disabilitas dalam dunia kerja.

Kepala Biro Organta Kementerian Keuangan, Ari Wahyuni, mengungkapkan bahwa tingkat keterlibatan penyandang disabilitas dalam sektor pekerjaan masih jauh tertinggal dibandingkan mereka yang non-disabilitas.

“Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka tenaga kerja disabilitas hanya 21 persen lebih rendah dibandingkan kelompok non-disabilitas. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka bagi penyandang disabilitas jauh lebih tinggi,” jelasnya mengutip laman resmi DJKN.