Barcode88 – Pesantren Jalan Cahaya Hadirkan Dakwah Inklusif bagi Teman Tuli dan Anak Jalanan

Pesantren Jalan Cahaya Hadirkan Dakwah Inklusif bagi Teman Tuli dan Anak Jalanan

Liputan6.com, Jakarta – Menuju penghujung Ramadan 2025, sebanyak 1500 santri penyandang disabilitas sensorik rungu wicara ikuti dakwah inklusif.

Santri-santri ini tersebar di beberapa pondok pesantren dan komunitas di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Dakwah digelar dalam program Pesantren Jalan Cahaya besutan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI.

Pesantren Jalan Cahaya salah satunya digelar di Jakarta Selatan baru-baru ini. Dalam kesempatan ini, BAZNAS bekerja sama dengan Majelis Ta’lim Tuli Indonesia (MTTI) dan diikuti oleh 100 peserta, sebagian besar merupakan saudara-saudara Tuli yang mendalami ilmu agama.

Secara terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA., menyampaikan, adanya Pesantren Jalan Cahaya ini dapat menghadirkan berbagai kajian agama yang telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta disabilitas sensorik.

“Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan pembelajaran mengenai akhlak, fiqih, serta pembelajaran Al-Quran isyarat. Hal ini menjadi fokus BAZNAS dalam memberdayakan komunitas disabilitas agar dapat memperdalam ilmu agama dengan mudah dan efektif,” ujar Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (25/3/2025) seperti mengutip laman BAZNAS.

Saidah juga menegaskan, pesantren ini bukan hanya ruang belajar saja, melainkan menjadi jembatan menuju pemahaman agama yang lebih untuk saudara-saudara Tuli.

“Kami berharap ke depannya program ini dapat memperdalam spiritualitas bagi para peserta, serta dapat menciptakan lingkungan keagamaan yang ramah bagi semua kalangan,” harapnya.