Barcode88 – Libatkan Kelompok Rentan Termasuk Difabel dalam Penelitian, BRIN Ungkap Pentingnya Klirens Etik

Libatkan Kelompok Rentan Seperti Difabel dalam Penelitian, BRIN Ungkap Pentingnya Klirens Etik

Liputan6.com, Jakarta Etika penelitian dalam pelibatan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas menjadi hal penting yang perlu diketahui para peneliti.

Untuk itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Kebijakan Publik (PRKP) menyelenggarakan diskusi yang disebut Forum Teras KAPE ke-16. Forum ini digelar guna berbagi pengalaman tentang etika penelitian dalam pelibatan kelompok rentan.

Kepala PRKP BRIN, Yanuar Farida Wismayanti, menekankan pentingnya berbagi pengalaman dalam meningkatkan metodologi-metodologi penelitian dan kompetensi peneliti.

Forum ini, lanjut Yanuar, membahas aspek etika dalam penelitian yang melibatkan kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap nantinya bisa mendapatkan informasi dan lebih memperkuat terhadap yang sudah kita lakukan selama ini, khususnya dalam pengembangan riset dan inovasi,” kata Yanuar dalam keterangan yang dipublikasi di laman BRIN pada 24 Februari 2025.

Tak hanya peneliti, diskusi juga memiliki tujuan meningkatkan kompetensi dosen dan akademisi terkait prinsip etika penelitian. Khususnya, ketika melibatkan kelompok rentan seperti anak-anak, disabilitas, perempuan, dan komunitas marginal lainnya.

“Kali ini kita akan membahas mekanisme klirens etik dan perizinan riset asing, serta regulasi. Perlu dipahami bahwa persetujuan etik harus diperoleh sebelum penelitian dimulai agar riset berjalan sesuai standar integritas dan keadilan,” ujar Yanuar.

Maka dari itu, kegiatan ini sekaligus membahas sistem registrasi lembaga riset dan kebijakan perizinan bagi peneliti asing termasuk saat meneliti soal kelompok rentan.