Barcode88 – Ryan Adriandhy Sandang ADHD, Salah Satu Alasan Bisa Fokus Rampungkan Film Jumbo

Anggia Kharisma (Produser), Ryan Adriandhy (Sutradara), dan Novia Puspa Sari pada saat Doorstop Film JUMBO di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/25). (Foto: Liputan6.com/Rahmadina Sundari)

Liputan6.com, Jakarta – Jumbo adalah film animasi Indonesia yang mulai tayang di bioskop pada Senin, 31 Maret 2025 atau tepat di hari Lebaran.

Film yang disutradarai Ryan Adriandhy berhasil menyita perhatian masyarakat dari anak-anak hingga dewasa. Ini terbukti dengan capaian lebih dari 1 juta penonton selama tujuh hari penayangan.

Di balik kesuksesan film ini, ada fakta unik dari sang sutradara. Ryan Adriandhy yang dikenal sebagai komika dan juara pertama Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 2011 ternyata merupakan penyandang Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 

Hal ini diakuinya dalam sebuah unggahan video di media sosial TikTok. 

“Iya (punya ADHD) gue terapi. Sebenernya pilihan ADHD tuh cuman dua, kalau enggak ‘gak bisa fokus’ atau ‘hyper focus’ (terlalu fokus). Kalo udah hyper focus, persepsi lu akan waktu itu buyar,” kata Ryan dalam video di akun TikTok influencer mainan Medy Renaldy, dikutip Selasa (8/4/2025).

Ryan menjelaskan, untuk orang ADHD yang hyper focus, contohnya ketika bermain play station (PS) maka ia bisa merasa baru bermain lima menit, padahal sudah enam jam.

Menariknya, ADHD juga menjadi salah satu alasan mengapa Ryan mampu fokus mengerjakan film Jumbo selama lima tahun. Seperti diketahui, film ini siap tayang setelah lima tahun masa pengerjaan.

“Sebenernya, justru karena gua hyper focus sama Jumbo, lima tahun tuh enggak kerasa,” paparnya.