Barcode88 – Koalisi Difabel Jatim Minta Khofifah-Emil Bentuk Pokja Disabilitas

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak usai menjalani tes kesehatan di Kemendagri, Minggu (16/2/2025).

Liputan6.com, Jakarta Koalisi Difabel Jawa Timur mendesak pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Pengarusutamaan Isu Disabilitas serta revisi Perda No. 3 Tahun 2013 yang dinilai sudah tak relevan.

Guna membicarakan hal ini, koalisi tersebut mengajukan permohonan audiensi kepada Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Dalam surat nomor 002/KDJ/IV/2025, Koalisi Difabel Jatim menyatakan Pokja ini penting untuk menjamin integrasi isu disabilitas dalam seluruh sektor pembangunan. Seperti pendidikan, kesehatan, hingga ketenagakerjaan, demi mewujudkan Jawa Timur sebagai provinsi inklusif.

“Pokja akan jadi jembatan agar kebijakan pembangunan tak lagi abai terhadap kebutuhan difabel. Kami ingin Jawa Timur jadi model provinsi ramah disabilitas,” ujar Humas Koalisi Difabel Jatim, N. Fadili, melalui keterangan tertulis, Selasa (22/4/2025).

Menurut penyandang disabilitas fisik itu, Pokja diusulkan beranggotakan perwakilan penyandang disabilitas dari berbagai latar, dan bertugas menyusun kebijakan inklusif, memantau anggaran, serta mengevaluasi dampak program. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 8 Tahun 2016 dan prinsip Nothing About Us Without Us.

Sementara itu, anggota Koalisi Difabel Jatim, Fira Fitria, menambahkan, Pokja bisa mendorong aksesibilitas di sekolah, rumah sakit, hingga transportasi, dan memperluas pelatihan kerja inklusif.