Barcode88 – Evolusi Paradigma Disabilitas: Dari Kutukan hingga Hak Asasi Manusia

20151228-Mensos-Serahkan-Bantuan-pada-Penyandang-Disabilitas-HEL

Liputan6.com, Jakarta Persepsi terhadap disabilitas telah mengalami transformasi besar. Dahulu, disabilitas sering dianggap sebagai kutukan atau tanda kesialan, namun kini paradigma tersebut telah bergeser secara signifikan menuju pengakuan hak asasi manusia dan inklusi sosial. Perubahan ini didorong oleh advokasi, penelitian, dan pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak penyandang disabilitas.

Berbagai model disabilitas telah muncul, mulai dari model medis yang berfokus pada “penyembuhan”, hingga model sosial yang menekankan hambatan lingkungan sebagai penyebab utama. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana pandangan masyarakat terhadap disabilitas terus berevolusi, dari stigma dan diskriminasi menuju penerimaan dan kesetaraan.

Model-model ini menunjukkan bahwa persepsi terhadap disabilitas terus mengalami perkembangan dalam upaya menghapus stigma dan diskriminasi di tingkat sosial maupun struktural.

Model-model disabilitas telah berperan signifikan dalam membentuk kerangka politik disabilitas, studi disabilitas, dan perjuangan hak asasi manusia bagi penyandang disabilitas.

“Di antara berbagai model yang dikembangkan, model sosial disabilitas telah diyakini sebagai pendekatan yang paling relevan dalam memahami kehidupan, perilaku, dan cara berpikir masyarakat terhadap orang dengan disabilitas,” ujar dosen Universitas Trunojoyo Madura, Bima Kurniawan .