Barcode88 – Hari Malaria Sedunia 25 April, Ingatkan Potensi Disabilitas Jika Tak Segera Ditangani

Hari Malaria Sedunia 25 April, Ingatkan Potensi Disabilitas Jika Tak Segera Ditangani

Liputan6.com, Jakarta Tanggal 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia. Malaria merupakan salah satu penyakit yang jika tak ditangani dapat memicu kondisi disabilitas.

Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ina Agustina Isturini, menjelaskan, malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah manusia.

Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk malaria yakni Anopheles yang mulai menularkan pukul 6 sore hingga 6 pagi. Malaria bisa ditandai dengan sakit kepala, nyeri otot, dan demam, tapi ada pula kasus yang tak bergejala.

Mengingat malaria menyerang sel darah, maka dampaknya bisa memengaruhi berbagai organ tubuh termasuk otak. Jika otak bermasalah, maka kondisi disabilitas pun dapat terjadi.

“Malaria masuk ke pembuluh darah dan pengaruhi otak, apa bisa picu kondisi disabilitas? Ya, meskipun jarang, tapi bisa,” kata Ina kepada Disabilitas Liputan6.com dalam webinar pada Jumat (25/4/2025).

“Ketika malaria berat, tentu dia akan berpengaruh ke organ-organ, entah itu otak, bisa juga liver, ginjal itu semua bisa,” tambahnya.

Maka dari itu, guna mencegah malaria menjadi berat maka penanganan segera harus dilakukan. Misalnya dengan obat antimalaria.

“Kalau berat dan tidak ditangani dengan baik tentu bisa mengganggu organ-organ dan bisa muncul penurunan fungsi-fungsi tubuh,” ujarnya.