Barcode88 – Kopi Punya Manfaat Kurangi Risiko Stroke, Bagaimana dengan Kopi Kekinian?

Kementan Diminta Pacu Peningkatan Produktivitas Produk Kopi

Liputan6.com, Jakarta Stroke, penyakit yang dulu dianggap hanya menyerang usia lanjut, kini juga mengintai generasi muda. Data RISKESDAS 2018 menunjukkan peningkatan kasus stroke pada usia produktif. Memahami faktor risiko dan langkah pencegahan menjadi sangat penting untuk melindungi diri dari ancaman stroke.

Salah satu cara untuk mengurangi risiko stroke adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan minuman yang kaya antioksidan. Kopi, misalnya, mengandung berbagai antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, salah satu penyebab stroke.

“Minum kopi secara teratur dapat menurukan risiko stroke iskemik. Kopi memiliki kandungan polifenol, asam klorogenat, niasin dan lignan,” ujar dr. Noviyanti, Sp.GK, melansir laman EMC, Jumat (16/5/2025).


2 dari 4 halaman

Manfaat Kopi untuk Mencegah Stroke

Kopi, minuman favorit banyak orang, ternyata menyimpan manfaat yang tak terduga dalam mencegah stroke. Kandungan antioksidan, terutama polifenol seperti asam klorogenat, berperan penting dalam melindungi pembuluh darah.

Polifenol dalam kopi memiliki efek antioksidan yang dapat menurunkan kadar LDL dan kolesterol total, mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah penyebab stroke. Selain itu, asam klorogenat juga membantu menurunkan tekanan darah, faktor risiko penting stroke.

“Konsumsi 1 cangkir kopi per hari dapat menurunkan risiko stroke hingga 20 persen,” jelas dokter spesialis gizi klinik RS EMC Cikarang. Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini didapat dari kopi tanpa tambahan gula dan susu tinggi lemak yang dapat mengurangi efek antioksidan.

3 dari 4 halaman

Kopi Kekinian

Bagaimana dengan konsumsi kopi kekinian? Saat ini banyak orang meminum kopi yang diracik dengan susu dan pemanis. Kopi kekinian dirasakan lebih nikmat. Namun apakah manfaat kopi tetap bisa optimal dengan konfigurasi ini? Ternyata kopi yang ditambahkan susu tinggi lemak atau susu kedelai dapat mengurangi efek antioksidan asam klorogenat. 

“Jadi sebaiknya konsumsi kopi tanpa ditambahkan susu dan gula sehingga didapatkan efek dari antioksidan yang terdapat dalam kopi,” jelas Novi.

Lain halnya bila mengkonsumsi susu rendah lemak. “Konsumsi susu rendah lemak secara teratur dapat menurunkan kejadian stroke. Konsumsi 200 gram atau 1 gelas susu per hari dapat menurunkan risiko stroke sebanyak 7 persen,” tambahnya.

Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, konsumsi yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping seperti susah tidur, kecemasan, dan jantung berdebar. Konsumsi kopi sebaiknya dilakukan secara moderat.

Pilihlah metode penyeduhan yang tepat, karena kopi yang diseduh tanpa filter (seperti kopi tubruk) mengandung cafestol dan kahweol yang dapat meningkatkan kolesterol LDL. Kopi yang disaring dengan filter lebih disarankan.

Perhatikan reaksi tubuh terhadap kopi. Jika muncul efek samping yang tidak nyaman, kurangi frekuensi atau jumlah konsumsi kopi. Konsumsi kopi yang bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola hidup sehat akan memberikan manfaat optimal.

4 dari 4 halaman

Faktor Risiko Stroke yang Perlu Diwaspadai

Beberapa faktor meningkatkan risiko seseorang terkena stroke. Memahami faktor-faktor ini membantu kita mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes merupakan faktor risiko utama stroke. Merokok, kurang olahraga, dan obesitas juga meningkatkan risiko.

Riwayat keluarga dengan stroke juga meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko tersebut.

Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting untuk mencegah stroke. Perubahan gaya hidup ini dapat dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu.

Olahraga teratur, minimal 30 menit per hari, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.

Kelola stres dengan baik, cukup istirahat, dan perhatikan pola makan sehat. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko stroke dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Comments

No comments to show.