Barcode88 – 183 Petugas Khusus Jemaah Haji Disabilitas dan Lansia, Siap Bantu Gantikan Popok

Petugas haji memayungi jemaah haji lansia yang baru tiba di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah via jalur fast track.

Liputan6.com, Jakarta Perjalanan haji seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki disabilitas. Tahun ini ada 47.384 jemaah haji lansia dengan rentang usia 65 tahun sampai 100 tahun ke atas. Sementara jemaah penyandang disabilitas sebanyak 513 orang. Jemaah haji lansia dan disabilitas ini bagian dari total kuota 213.320 jemaah haji reguler.

Menyadari hal tersebut, pemerintah Indonesia melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Prioritas utama diberikan kepada jemaah lansia dan disabilitas agar mereka dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan lancar. Berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi selama berada di Tanah Suci.

Menurut Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas dan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH) PPIH Arab Saudi, Suviyanto, ada 183 petugas yang khusus disiapkan membantu kelancaran ibadah jemaah haji lansia dan berkebutuhan khusus. “Kami menyiapkan 183 petugas untuk membantu kelancaran ibadah jemaah haji lansia dan berkebutuhan khusus,” ujar Suviyanto, dikutip dari laman kemenag.go.id, Selasa (20/5/2025).

Para petugas yang terlatih akan mendampingi dan membantu jemaah lansia dan disabilitas selama ibadah haji. Petugas ini memberikan bantuan mulai saat kedatangan, selama pelaksanaan ibadah, hingga kepulangan ke Tanah Air.